Sabtu, 07 April 2012

Cerita Orang Jelek eps 5

Buluk mempersiapkan senjata-senjata untuk memerangi preman-preman yang tak diketahui jumlahnya. Ia yakin akan mengalahkan preman-preman bengis tersebut karena Buluk pernah  mempelajari ilmu bela diri. Setelah mempersiapkan senjatanya, Buluk kembali berdagang dengan menjual kayu-kayunya. Beberapa menit terlihat pelanggan datang Buluk berusaha mempromosikan dagangan walaupun cuma kayu bakar. Setelah lamanya menunggu pelanggan datang untuk membeli kayu-kayunya, akhirnya ada pelanggan yang mau kayu bakar si Buluk.
Pembeli: "Ini kayunya seikat berapa?"
Buluk: "10.000"
Pembeli: "Kok mahal sekali pak boleh turun gak harganya?"
Buluk: "Ibu mau beli berapa?"
Pembeli: "2 ikat bang."
Buluk: "Ya udah untuk penglaris saya kasih harga 17.000, gimana?"
Pembeli: "Ya udah sama ambil."
Pembeli tersebut memberikan uangnya ke Buluk danKasihlah 2 ikat kayu. Pembeli tersebut memanggil buruh gendong dan menanyakan tarifnya.
Pembeli: "Dari sini ke tempat parkir berapa?"
Buruh G: "5 ribu rupiah."
Pembeli: "Baiklah."
Terus Pembeli tersebut meninggalkan Buluk.
Buluk: "Ini rezeki ku patut aku bersyukur."
Matahari sudah berada di atas ubun-ubun tanda hari sudah siang beberapa pembeli datang ke Buluk tetapi cuma ada 1 pembeli lagi yang mau membeli kayunya dan terjual 1 ikat berarti tinggal 1 ikat dan disiapkan untuk berperang dengan preman-preman pasar tersebut. Hari menjelang sore ketakutan pedagang semakin menjadi-jadi, karena suasana menjadi tegang Buluk pun mulai menenangkan para pedangang, tetapi tak satupun pedagang yang tenang tetapi cuma ada rasa tegang dan gelisah, mereka takut akan bala bantuan yang banyak. Buluk pun semakin siap menghadapi preman-preman tersebut, dia berjanji akan menyelamatkan para pedagang, tetapi ada seseorang yang membututui Buluk dan juga dia sepertinya  mau ikutan dalam pertempuran ini. Hari sudah sore saatnya para preman tersebut datang  para pedagang tersebut semakin cemas, tegang, gelisah malah-malah sudah ada yang tutup cepat karena takut. Tapi Buluk berusaha menenangkan pedagang yang ketakutan.
Buluk: "Tenang kita harus melawan mereka bersama-sama!"
Pedagang 1: "Apa kau gila mereka itu akan membawa teman-temannya lebih banyak dan menaikkan pajak!"
Pedagang 2: "Kau ini masih baru disini, patutlah kau tak tahu siapa diri mereka sebenarnya."
Begitulah kata-kata pedagang sehingga sedikit menciutkan nyali Buluk tapi Buluk tidak akan takut melawan mereka. Tampak dari kejahuan datanglah preman-preman itu, mereka langsung mendatangi Buluk.
Preman: "Apa kau sudah siap untuk kami hajar?"
Buluk: "Aku siap-siap saja."
Preman tersebut membawa bala bantuan hingga 15 orang, apakah Buluk bisa menghadapi mereka semua dengan perbandingan 1:15 yang kemungkinan Buluk menang 25%.

BERSAMBUNG.......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar